Rabu, 26 Oktober 2016

Stress Terlilit Utang Bank? Jangan Panik, Begini Opsi Penyelesaiannya



“Mohon bantuannya, saya sedang bermasalah dengan bank. Saya kesulitan untuk melunasi KTA sehingga utang saya terhadap bank itu membengkak sampai Rp 70 juta. Gara-gara itu, saya diteror terus baik lewat telepon maupun debt collector untuk segera menyelesaikannya. Kira-kira apa yang saya lakukan?”

Rentetan kalimat itu biasanya sering muncul di rubrik tanya jawab dengan pakar perencana keuangan di media massa. Cukup banyak orang yang minta masukan bagaimana menyelesaikan utang di bank yang menumpuk karena gagal bayar.
Begitu mendapat kucuran utang dari bank, entah lewat produk KTA (kredit tanpa agunan) maupun kartu kredit, secara langsung harus bertanggung jawab melunasinya. Problemnya, kadang di tengah jalan ada masalah sehingga kewalahan dalam pelunasannya.

Kegagalan bayar pada kredit jenis ini memang membuka masalah besar. Lebih besar lagi karena produk pinjaman tanpa agunan dari bank itu bunganya tinggi.
Mengapa? Karena risikonya tinggi di mana dalam istilah perbankan kredit iu disebut clean loan. Artinya, hanya reputasi peminjam saja yang jadi patokan bank mencairkan kredit.

Bank bakal kena risiko tinggi jika terjadi gagal bayar. Nah, risiko tinggi ini yang membuat bank membebani bunga yang tinggi.

Meski KTA adalah utang tanpa jaminan, bukan berarti bank tak dapat menyita barang milik nasabah jika terjadi terjadi kredit macet. Bank bisa membawa kasus ini ke pengadilan untuk membuat pailit dan menyita aset nasabah.



Lain halnya kredit dengan jaminan di mana dalam perjanjian kredit menyebutkan secara khusus aset atau barang yang dijaminkan. Artinya, jika terjadi gagal bayar maka bank – dalam batas-batas tertentu – bisa menyita agunan tersebut.
Bank dapat menyeret seseorang ke pengadilan karena utang, loh!


Bagaimanapun, tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Termasuk di sini utang kredit seperti KTA maupun kartu kredit. Dalam kasus gagal bayar di sini mungkin penyelesaiannya bisa lewat bantuan Mediasi Perbankan seperti yang diamantkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 8/5/PBI/2006.

Solusi dari Bank Indonesia

Mediasi perbankan jadi langkah penyelesaian sebelumnya jika dialog dengan pihak internal bank sudah mentok. Di sini pihak Bank Indonesia akan menjadi ‘wasit’ atau penengah yang berdiri di posisi netral antara nasabah dan bank. Penyelesaian sengketa lewat mediasi perbankan punya sejumlah keunggulan, antara lain
  1. Gratis
  2. Jangka waktu mediasi paling lama 60 hari kerja sejak penandatangan perjanjian mediasi
  3. Prosesnya dilakukan secara informal dan fleksibel
Sengketa dapat diselesaikan mediasi perbankan apabila memenuhi kriteria di bawah ini :
  1. Bila nasabah tak puas dengan solusi dari saluran pengaduan nasabah di bank
  2. Sengketa yang dapat diajukan penyelesaiannya bila nilainya di bawah Rp 500 juta
  3. Belum pernah dimediasi sebelumnya baik oleh BI atau lembaga mediasi lainnya
  4. Tidak dalam proses atau telah diputus lembaga arbitrase atau pengadilan. Atau belum ada kesepakatan yang dimediasi lembaga lainnya seperti Pusat Mediasi Nasional (PMN), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM), dan lainnya.
  5. Sengketanya belum kadaluwarsa, yaitu sengketa yang masa pengaduannya belum melampaui 60 hari kerja sejak disampaikan bank kepada nasabah.
Dalam upaya mediasi perbankan, Bank Indonesia berperan sebagai mediator yang akan mempertemukan antara nasabah dan bank guna mencari penyelesaian. Dengan begitu, BI dalam posisi netral, memotivasi, mendorong, dan mengarahkan pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian.
Terakhir, BI juga tak memberikan rekomendasi atau keputusan. Sebisa mungkin kesepakatan berasal dari pihak yang bersengketa.
Direktorat Investigasi dan Mediasi Perbankan beralamat di Menara Radius Prawiro Lt.20, Jl. MH. Thamrin No.2, Jakarta 10350

Dalam mediasi perbankan, nasabah akan dipertemukan dengan pihak bank untuk mencari solusi win-win solution. Biasanya dalam upaya penyelamatan kredit bermasalah ditempuh beberapa cara di bawah ini.
  • Resechedulling
Adalah upaya melakukan perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang menyangkut penjadwalan ulang pembayaran dan atau jangka waktu pelunasan kredit.
  • Reconditioning
Adalah upaya perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tak cuma mencakup pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan persyaratan lainnya. Asalkan perubahan itu tak terkait dengan perubahan maksimal saldo kredit.
  • Restructuring
Adalah usaha penyelamatan kredit yang terpaksa dilakukan bank dengan cara mengubah komposisi pembiayaan yang mendasari pemberian kredit.
Bagaimana langkah mengajukan sengketa ke mediasi perbankan?
  1. Pastikan sengketa sudah memenuhi persyaratan
  2. Ajukan permohonan secara tertulis dalam format yang dibuat BI ke Departemen Investigasi dan Mediasi Perbankan
  3. Sertakan dokumen pendukung seperti salinan surat hasil penyelesaian pengaduan yang diberikan bank kepada nasabah, salinan identitas diri, pernyataan di atas materai kalau sengketa belum pernah diproses di lembaga arbitrasi maupun pengadilan.
  4. Ikuti proses mediasi
  5. Patuhi hasil mediasi

Mencegah Terlilit Utang Bank

Sudah kebayang kan, panjangnya urusan jika terjadi gagal bayar terhadap kredit di bank? Sebelum mengalami itu, ada baiknya ikuti pepatah ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’.


Antisipasi

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kredit macet atas pinjaman Kartu Kredit atau KTA yang telah diulas diatas. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan di Bank. Selain bunganya lebih ringan, resiko anda masuk ke ranah hukum pun kecil, karena jika apes anda nunggak dan macet akan diselesaikan dengan penjualan aset jaminan yang penjualannya dilakukan melalui balai lelang negara.



SOLUSI PINJAMAN UNTUK PELUNASAN KARTU KREDIT
Jaminan SHM/SHGB/BPKB

BPR PKM Melayani area Jabodetabek
Info (021) 29443777
www.bprpkm.co.id
 

Minggu, 02 Oktober 2016

Bocoran aksi Kapten Jack Sparrow di Film Pirates Of The Carrebean Terbaru

Sobat tau kan Film Pirates of the Caribbean, film ini termasuk sukses di pasaran dan punya banyak penggemar. Film yang dibintangi oleh Johnny Depp ini sedang menyelesaikan syuting film kelimanya. Film yang diharapkan bisa mengulang kesuksesan empat film Pirates sebelumnya ini diberi judul Pirates of the Carribean: Dead Men Tell No Tales atau cukup disingkat Pirates 5.
Salah seorang pemain baru di film tersebut adalah Kaya Scodelario. Ia memberikan sedikit bocoran tentang jalan ceritanya. Menurutnya, Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales akan punya kemiripan dengan salah satu film Pirates of the Caribbean yang lainnya.


"Ini akan memiliki banyak kemiripan dengan film pertama ('Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl'). Itu memang hal yang ingin mereka hadirkan kembali," ungkap Kaya seperti dilansir dari IGN. Kaya juga mengungkapkan jika produser ingin membawa film ini ke permulaan dengan harapan akan dapat membawa jalan cerita yang baru.




"Mereka ingin cerita perjalanan yang epik dan itu masuk akal, hubungan ini akan membawa jalan cerita baru yang harapannya akan lebih menarik lagi," terang Kaya Scodelario. Dalam Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales, Kaya akan memerankan tokoh baru bernama Carina Smyth. Ia adalah seorang astronom dan juga seorang akademisi yang hidup untuk mengejar trisula poseidon dan memperjuangkan hak belajar untuk perempuan.

Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales akan menceritakan perjuangan hidup Kapten Jack Sparrow melawan Kapten Salazar dan pasukan hantu bajak lautnya. Satu-satunya harapan Jack untuk bisa bertahan hidup adalah dengan menemukan artefak legendaris, Trident of Poseidon.
Pirates 5 atau Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dibintangi oleh Johnny Depp, Orlando Bloom, Javier Bardem, Brenton Thwaites dan Kaya Scodelario.
Film yang disutradarai oleh Joachim Ronning dan Espen Sandberg ini rencananya akan rilis pada 7 Juli 2017.

Jack Sparrow Is Back, But Can You Spot Johnny Depp in Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales Sneak Peek

Attention all moviegoers: Captain Jack Sparrow is back to sail the high seas.
Fans watching Fear The Walking Dead received a spooky surprise Sunday evening when Disney decided to release the first sneak peek of Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales.




Starring Johnny Depp, Orlando Bloom, Javier Bardem and many more, the latest installment in the popular franchise features plenty of thrills and chills for loyal followers and newbies alike.
The highly anticipated sneak peek comes more than a year after producer Jerry Bruckheim revealed the first photos of Johnny as Captain Jack Sparrow on social media.
"Captain Jack is back and we're not letting him go," he shared on Instagram as the actor donned his signature costume featuring long hair, a scraggly beard and more than a few swords.

From: http://www.eonline.com

Syukuran Ulang Tahun BPR PKM ke 15

Suasana Ulang Tahun BPR PKM

Gading Serpong, 20 September 2016